Derajat
Keasaman dan kebasaan (pH dan pOH)
Berdasarkan teori asam basa Arhenius,
suatu larutan dapat bersifat asam, basa atau netral tergantung pada konsentrasi
ion H+ atau ion OH– dalam larutan tersebut. Larutan akan bersifat asam apabila
konsentrasi H+ lebih dominan dari konsentrasi ion-ion yang lain, larutan
bersifat basa jika konsentrasi ion OH– lebih dominan dari konsentrasi ion yang
lainnya dan suatu larutan memiliki sifat netral jika konsentrasi H+ dan
konsentrasi OH– dalam larutan sama banyak (Linsley,1995).
Derajat Keasaman dan Kebasaan
(pH) merupakan istilah
yang digunakan untuk menyatakan intensitas keadaan asam atau basa sesuatu
larutan yang juga merupakan satu cara untuk menyatakan konsentrasi ion H+.
Dalam penyediaan air, pH merupakan satu faktor yang harus dipertimbangkan
mengingat bahwa derajat keasaman dari air akan sangat mempengaruhi aktivitas
pengolahan yang akan dilakukan, misalnya dalam melakukan koagulasi kimiawi,
pelunakan air (water softening) dan
pencegahan korosi (Asdak, 1995).
Konsentrasi ion H+ dan ion
OH– umumnya dalam sauatu larutan sangat keci. Untuk menghindari
penggunaan bilangan yang sangat kecil digunakan skala pH atau derajat keasaman
untuk menyatakan konsentrasi ion H+ dan OH– dalam
larutan. Harga pH berkisar antara 0 sampai 14. Skala pH (pH = potenz
Hydrogen) dikenalkan oleh Sorensen ahli kimia Denmark pada tahun 1909. pH
menyatakan konsentrasi H+ yang ada di dalam larutan, yang dirumuskan sebagai berikut:
𝐩𝐇=𝐥𝐨𝐠 𝟏[𝐇+]𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐩𝐇=−𝐥𝐨𝐠𝐇+
Sesuai
dengan cara di atas, maka banyaknya OH– dalam suatu larutan dapat diukur
𝐩𝐎𝐇=𝐥𝐨𝐠 𝟏[𝐎𝐇‾] 𝐚𝐭𝐚𝐮 𝐩𝐎𝐇=−𝐥𝐨𝐠 [𝐎𝐇‾]
mengingat
pada suhu 25 °C, Kw = [H+][OH–] dan harga Kw =1,0 x 10-14
maka pada suhu 25 °C
pKw = 14.
pKw = pH + pOH
– log Kw = - log [H+] + - log [OH–]
– log 10-14 = - log [H+] + [OH–]
14 = pH + pOH atau pH = 14 – pOH atau pOH = 14 –
pH
Seperti
yang telah disinggung suatu larutan bersifat netral bila jumlah H+ dan
OH– yang sama. Air murni pada suhu 25 °C [H+] = [OH-]
= 1,0 x 10-7, maka
pH atau pOH = - log 10-7 = 7 – log 1,0
= 7
Karena
konsentrasi H+ dan OH– yang sama air dikatakan bersifat
netral dan memiliki pH=7.
Secara ringkas keasaman atau kebasaan suatu larutan dapat dinyatakan sebagai
berikut.
·
Jika pH 7 larutan bersifat netral
·
Jika pH lebih kecil dari 7 lartuan
bersifat asam
·
Jika pH lebih besar dari 7 larutan
bersifat basa
Harga pOH hanya ada dalam hitungan,
jarang orang menyebut harga pOH dibanding pH meskipun larutan tersebut bersifat
basa. Hubungan antara [H3O+], [OH–]. pH dan pOH untuk
larutan asam, basa dan netral pada suhu 25 °C, dapat diringkas seperti yang
tertera pada Tabel.1
Tabel 1. Keasaman dan Kebasaan |
Di dalam laboratorium, selain dengan
cara menghitung konsentrasi H+, pH suatu larutan dapat ditentukan
secara langsung menggunakan pH meter dan indikator universal. Indikator
universal menyerupai kertas lakmus tetapi perubahan warna yang terjadi dapat
dicocokkan dengan pita warna yang tertera pada kotaknya, sehingga pH larutan
yang diukur langsung diketahui.
Menentukan
pH Asam dan Basa Kuat
Untuk asam dan basa kuat, dalam air
akan terionisasi sempurna menjadi ion-ionya sehingga α = 1. Jika diketahui
konsentrasinya, pH suatu larutan asam atau basa kuat dapat ditentukan.
Menentukan
pH asam dan bassa lemah
Untuk asam dan basa lemah, dalam air
hanya sebagian yang terionisasi menjadi ion-ionya sehingga α ≠ 1. Untuk
menentukan pH asam dan basa lemah dapat digunakan persamaan ionisasi untuk asam
dan basa lemah monovalen, yakni
H+
= Ka . HA atau [H+]= Ka .Ca
dan
OH‾
= Kb .[LOH] atau
OH‾ =
Kb .Cb
Pada tahun 1887 S. Arrhenius
mengajukan suatu teori yang menyatakan bahwa apabila suatu elektrolit melarut,
sebagian dari elektrolit ini terurai menjadi partikel negative yang disebut
ion. Teori ini berhasil menjelaskan beberapa hal misalnya elektrolisis dan
hantaran elektrolit.
Menurut Arrhenius, asam merupakan zat
yang dalam air melepaskan ion H+, sedangkan basa merupakan zat yang
dalam air melepaskan ion OH-. Jadi, menurut Arrhenius, pembawa sifat
asam adalah ion H+, sedangkan pembawa sifat basa adalah ion OH-.
Jika asam Arrhenius dirumuskan denga HxA, di dalam air asam itu akan mengalami
ionisasi sebagai berikut.
HxA(aq) → xH+
(aq)+
AX- (aq)
Basa Arrhenius merupakan hidroksida
logam, M(OH)x, yang di dalam air membebaskan ion hidroksida (OH-) sesuai
dengan persamaan reaksi berikut
M(OH)x(aq)
→ Mx+(aq)
+ x OH-(aq)
Deybe dan Huckel (1923) dan onsager
(1927) merevisi teori ion yang telah disajikan Arrhenius. Menurut mereka
elektrolit kuat selalu terurai sempurna menjadi ion. Sebelum W. Ostwald dan
Arrhenius menjelaskan penguraian elektrolit, orang telah berusaha
mendefenisikan asam dan basa. Rasa masam dan pengauh terhadap zat warna
tumbuh-tumbuhan, merupakan sifat asam. Sifat yang dimiliki sabun adalah alkali.
Akhirnya orang menggunakan istilah basa sebagai pengganti alkali yang sifatnya
berlawanan dengan asam. Basa didefenisikan sebagai zat yang dapat bereaksi
dengan asam membentuk garam (Achmad, 1996).
Asam dan basa didefenisikan oleh ahli
kimia berabad-abad yang lalu dalam sifat-sifat larutan air mereka. Dalam
pengertian ini suatu zat yang larutan airnya berasa asam, memerahkan lakmus
biru, bereaksi dengan logam aktif untuk membentuk hidrogen, dan menetralkan
basa. Dengan mengikuti pola yang serupa, suatu basa didefenisikan sebagai zat
yang larutan airnya berasa pahit, melarutkan lakmus merah trasa licin sabun,
dan menetralkan (Achmad, 1996).
Setiap zat atau senyawa mempunyai
sifat asam, basa, atau netral. Kita dapat menentukan apakah zat atau senyawa
tersebut asam, basa atau netral dengan menggunakan indikator. Indikator ini
dapat berupa indikator universal atau lakmus biru, lakmus merah yang dimuat di
laboratorium, atau juga dapat menggunakan indikator asam basa dengan bahan dari
alam, seperti bunga kembang sepatu, bunga bogenuil, bunga mawar, kunyit dan
sebagainya. Zat warna dari bahan – bahan tersebut memberi warna yang berbeda
dalam larutan asam, basa, maupun netral.(Ripani, 2009)
Teori asam basa
menurut Archenius
Asam
adalah senyawa yang dalam larutannya dapat menghasilkan ion H+. Dan
basa adalah senyawa yang dalam larutannya menghasilkan ion OH-.
Menurut
Brousted-Lowry, asam adalah proton donor, sedangkan basa adalah proton
acceptor. Contoh :
1)
HAc(aq) + H2O(l) ¬ H3O(aq)
+ Ac(aq)
Asam 1 Basa
2 Asam -2 Basa -1
HAc
dengan Ac merupakan pasangan asam basa konjugasi.
H3O
dengan H2O ¬
NH4(aq) + OH(aq)
Asam -1 Basa
-2 Asam -2 Basa -1
H2O
dengan OHmerupakan pasangan asam basa konyugasi.
NH4
dengan NH3 merupakan pasangan asam basa konyugasi.
Pada kedua contoh diatas, terlihat
bahwa air dapat bersifat sebagai asam (proton donor), dan zat/ion/spesi dapat
bersifat amfiprotik (basa).
Indikator alami hanya bisa menunjukkan
apakah zat atau senyawa tersebut bersifat asam atau basa, tetapi tidak dapat
menunjukkan nilai pH-nya (Brandy, TE-Putjamaka & Sumina.1994.Kimia
Universitas Asas dan Struktur.Jakarta)
Indikator buatan untuk
mengidentifikasi asam, basa, dan garam, antara lain kertas lakmus, kertas
indikator, bahan indikator, dan pH meter. Bagaimana kertas lakmus dapat
digunakan untuk menentukan sifat asam, basa, dan garam? Kertas lakmus ada dua
jenis yaitu kertas lakmus merah dan kertas lakmus biru. Kertas lakmus merah
jika dicelupkan dalam larutan asam maka akan tetap berwarna merah begitu juga
jika dicelupkan dalam larutan netral atau garam. Akan tetapi kertas lakmus
merah akan berwarna biru jika dicelupkan dalam larutan basa. Adapun kertas
lakmus biru akan berwarna merah jika celupkan dalam larutan asam, tetapi akan
tetap berwarna biru jika dicelupkan dalam larutan basa atau netral.
Hubungan Tingkat
keasaman dengan pH
Tingkat keasaman suatu larutan
berbanding terbalik dengan nilai pH. Artinya, semakin asam larutan, maka
semakin kecil nilai pH nya, dan sebaliknya. Hal itu terjadi karena pH dan
konsentrasi ion H+ dihubungkan dengan tanda negative. Selanjutnya,
karena bilangan dasar logaritma adalah 10, maka larutan yang nilai pHnya
berbeda sebesar n mempunyai n perbedaan konsentrasi ion H+ sebesar
10 pangkat n. Semakin besar konsentrasi ion H+, semakin kecil nilai
pH. Larutan dengan pH = 1 adalah 10 kali lebih asam daripada larutan dengan
pH=2.
pOH
Konsentrasi ion OH- dapat
dinyatakan dengan cara yang sama,yaitu pOH.
pOH
= -log [OH-]
Meskipun nilai [OH-]
dapat dinyatakan dengan pOH, tingkat kebasaan lazimnya juga dinyatakan dengan
pH.Larutan basa mempunyai pH > 7. Semakin tinggi pH, semakin bertambah sifat
basa. Larutan dengan pH = 13 ( pOH = 1 ) adalah 10 kali lebih basa dari larutan
dengan pH = 12 ( pOH = 2 ).
Pertanyaan:
1. Hukum apa saja yang berkaitan dengan asam dan basa ?
2. Apa pengaruh kosentrasi dengan pH atau pOH ?
Pertanyaan:
1. Hukum apa saja yang berkaitan dengan asam dan basa ?
2. Apa pengaruh kosentrasi dengan pH atau pOH ?
DAFTAR PUSTAKA
Achmad,
Hiskia. 1996. Kimia Larutan. Bandung:
PT. Citra Aditya Bakti.
Keenan,
dkk. 1977. Kimia untuk Universitas.
Jakarta: Erlangga.
Pudjaatmaka,
Aloysius Hadyana.1980. Ilmu Kimia untuk
Universitas. Jakarta: Erlangga.
Brandy, T.E, Putjamaka dan Sumiha.1994.Kimia Universitas Asas dan Struktur.Jakarta
: Erlangga.
Khaerunisa.
2013. Makalah Laporan Hasil Praktikum
Asam-Basa. Jakarta : Erlangga
Raymond
Chang.2004. Kimia Dasar. Jakarta :
Erlangga.
terima kasih atas materinya. saya mencoba menjawab pertanyaan pertama,hukum yang berkaitan atau menjelaskan tentang asam-basa yaitu teori asam-basa arrhenius, bronsted-lowry dan lewis
BalasHapusterima kasih atas materinya, saya akan mencoba menjawab, menurut saya hukum yang berkaitan dengan asam dan basa yaitu teori asam-basa arrhenius, teori asam-basa bronsted lowry dan teori asam-basa lewis, lalu untuk pertanyaan selanjutnya pengaruh konsentrasi dengan pH atau POH yaitu,menurut saya semakin besar konsentrasi ion H+ dalam larutan maka semakin kecil harga pH-nya. Begitu pula sebaliknya, semakin besar konsentrasi ion OH- dalam larutan maka semakin kecil konsentrasi ion H+, sehingga semakin kecil harga pH-nya.
BalasHapusMenurut saya,hukum yang berkaitan pada asam-basa ini antara lain teori bronsted lowry,teori arrhenius dan teori asam-basa lewis
BalasHapusSemakin besar konsentrasi ion H+ maka nilai pH semakin kecil
terimakasih atas pemaparan materi yang sangat bermanfaat , saya akan mencoba menjawab hukum apa saja yang berhubungan dengan asam dan basa Teori Asam-Basa Arrhenius,Teori Bronsted dan Lowry,dan menurut saya pengaruh dari ph dan poh pada konsentrasi semakin rendah konsentrasi sifat dari larutan itu pada ph asam yaitu ph 1-6 dan pada konsentrasi tinggi poh basa yaitu pada 8-14.
BalasHapusterima kasih atas materinya, saya akan mencoba menjawab, menurut saya hukum yang berkaitan dengan asam dan basa yaitu teori asam-basa arrhenius, teori asam-basa bronsted lowry dan teori asam-basa lewis, lalu untuk pertanyaan selanjutnya pengaruh konsentrasi dengan pH atau POH yaitu,menurut saya semakin besar konsentrasi ion H+ dalam larutan maka semakin kecil harga pH-nya. Begitu pula sebaliknya, semakin besar konsentrasi ion OH- dalam larutan maka semakin kecil konsentrasi ion H+, sehingga semakin kecil harga pH-nya.
BalasHapusTerimakasih atas penjelasan yang saudari sampaikan, sangat bermanfaat
BalasHapusbaiklah disini saya akan mencoba menjawab pertanyaan yang diajukan
1. Hukum yang berkaitan dengan asam basa yaitu: teori asam-basa Arrhenius. teori asam-basa Bronsted-Lowry, dan teori asam-basa Lewis
terimakasih disini saya akan mencoba menjawab tentang
BalasHapus1.1884 Arhennius Asam adalah sumber ion H +
1923 Bronsted Lowry Asam adalah donor H +
1916 G.N Lewis Asam menerima pasangan elektron (:)
selanjutnya pertanyaan kedua yaitu pada konsentrasi semakin besar maka semakin besar pula pH dan pOh dengan konsentrasi masing-masing asam dan basanya
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMenurut saya, teori yang berkaitan dengan asam dan basa adalah teori arrhenius, teori bronsted-lowry, dan teori lewis. Selanjutnya jika suatu konsentrasi ion H+ semakin besar maka pHnya kecil begitu pula dengan basa
BalasHapusmenurut saya beberapa teori yang terkenal adalah teori arrhenius, bronsta-lowry dan asam basa lewis
BalasHapuspertanyaan kedua apabila konsentrasi senyawa tinggi maka akan memiliki harga pH dan pOH yang besar pula atau senyawanya kuat
materi yang sangat menarik, menurut saya teori yang menjelaskan tentang asam basa yaitu Arhenius, Lewis dan Bronsted Lowry.
BalasHapusdengan konsentrasi tinggi maka nilai pH dan POH juga tinggi.