Reaksi
substitusi nukleofilik adalah reaksi yang terjadi antara alkil halida dengan
suatu nukloefil yang menyerang atom karbon pengikat gugus halogen. Reaksi ini
menyebabkan gugus halogen terlepas dari alkil, kemudian aklil akan berikatan
dengan nukleofil. Gugus halogen yang terlepas di sebut gugus pergi.
GUGUS
PERGI
Gugus pergi adalah
gugus apa saja yang mudah diputus dari ikatannya dengan suatu atom karbon.
Gugus-pergi yang membawa pergi elektron disebut nukleofugal, dan
gugus-pergi yang tanpa membawa elektron disebut elektrofugal.
Sifat
gugus pergi:
Gugus
pergi yang baik adalah anion stabil (basa konjugat)
dan turunan dari asam kuat. Gugus pergi yang baik biasanya adalah basa lemah.
Contoh:
v Ion
halida : I-, Cl-, Br-.
v Turunan
asam organic kuat dan terstabilkan oleh resonansi.
Triflate tosylate mesilat
Gugus
pergi yang buruk adalah gugus –OH pada alcohol
sehingga tidak bias digantikan oleh Nukleofil sehingga harus diubah menjadi
gugus lain seperti:
Gugus
pergi adalah suatu basa yang lemah jika di
bandingkan dengan nukleofil. Sedangkan nukleofil harus memiliki pasangan
elektron bebas yg akan digunakan untuk berikatan dengan karbon menggantikan
gugus pergi. Gugus pergi adalah substituen yang terlepas dari
substrat, yang berarti atom atau gugus apa saja yang di geser dari ikatannya
dengan atom karbon. Substrat ini bermuatan netral atau positif. Sedangkan
nukleofil bermuatan netral atau negatif.
Gugus
Tetangga
Pada
reaksi substitusi nukleofilik, partisipasi gugus tetangga didefinisikan sebagai
gugus yang memberikan suatu reaksi intermediate yang baru pada pusat reaksi.
Untuk reaksi substitusi seperti dibawah, X sebagai gugus tetangga berperan
dalam penyerangan nukleofilik intramolekul sehingga melepaskan Y sebagai gugus
pergi, yang kemudian diikuti oleh substitusi intermolekul.
Hasil
dari partisipasi ini ialah pembentukan produk substitusi dengan konfigurasi
yang berlawanan dengan konfigurasi yang seharusnya terjadi pada SN2, dimana
reaksi SN2 pada umumnya membentuk konfigurasi yang berlawanan dengan substrat.
Dengan adanya partisipasi gugus tetangga, konfigurasi produk sama dengan
substrat.
Partisipasi
gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus
tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan
kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric
assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus
tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki
gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki
gugus tetangga.
Gugus
tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi
belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari
nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari
sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
Atom
atau gugus yang dapat meningkatkan laju SN2 melalui partisipasi gugus tetangga
ialah nitrogen dalam bentuk amina, oksigen dalam bentuk karboksilat dan ion
alkoksida, dan cincin aromatik. Partisipasi hanya efektif jika interaksinya
membentuk cincin segitiga, lima dan enam.
Atom
yang berpartisipasi gugus tetangga :
1. Ikatan C-C
yang ada dalam gugus
2. Atom oksigen
yang ada dalam suatu gugus
3. Atom
nitrogen yang ada dalam suatu gugus
4. Gugus aril
5. Halogen
Pengaruh
Oksigen Sebagai Gugus Tetangga
Contoh pengaruh
oksigen ialah pada substitusi basa dari 1,2-klorohidrin menghasilkan 1,2-diol
dengan konfigurasi yang tidak berubah.
Serangan
awal dilakukan oleh basa pada pembentukan anion alkoksida, dilanjutkan dengan
serangan internal oleh RO- dan menghasilkan epoksida dengan inversi konfigurasi
pada C*. Atom karbon ini selanjutnya menjalani reaksi SN2 oleh serangan OH-,
dengan inversi konfigurasi yang kedua pada C*. Anion alkoksida yang kedua ini
mengabstraksi proton dari pelarut untuk membentuk produk 1,2-diol dengan
konfigurasi yang sama dengan substrat.
Contoh lain dari
partisipasi oksigen sebagai gugus tetangga ialah pada hidrolisis anion
2-bromopropanoat dengan konsentrasi OH- yang rendah, juga diperoleh hasil
dengan konfigurasi yang tidak berubah. Kecepatan reaksi tidak bergantung dari
konsentrasi OH-, dan mekanismenya ialah :
Partisipasi
Nitrogen Sebagai Gugus Tetangga
Partisipasi nitrogen
sebagai gugus tetangga dapat terjadi dalam bentuk aminanya, seperti reaksi
substitusi senyawa amina di bawah ini:
Kinetika
reaksi diatas merupakan reaksi orde satu. Kecepatan reaksi tergantung hanya
pada konsentrasi substrat tapi tidak pada nukleofiliknya. Hal ini mengherankan,
dimana substitusi nukleofilik atom karbon primer SN2 kecepatan reaksinya
tergantung pada konsentrasi substrat dan nukleofilik. Tetapi dengan adanya
partisipasi gugus tetangga mengakibatkan kecepatan reaksinya hanya bergantung
kepada konsentrasi substratnya saja.
Pengaruh Gugus Orto Intramolekul
Dengan adanya dua
substituent pada benzene dengan posisi orto, dimana substituent pertama
mengandung gugus pergi, dan substituen kedua mengandung gugus yang
berpartisipasi sebagai gugus tetangga, maka dapat terbentuk senyawa
intermediate melalui partisipasi gugus orto intramolekul.
PERTANYAAN:
1.
Sebutkan gugus pergi yang baik dan
gugus pergi yang buruk?
2.
Mengapa basa lemah merupakan gugus
pergi yang baik sedangkan basa kuat merupakan gugus pergi yang buruk?
3.
Sebutkan atom apa saja yang dapar
berpartisipasi sebagai gugus tetangga?
4.
Bagaimana cara untuk mengetahui
pengaruh gugus tetangga yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi?
Hello alis terima kasih atas materinya
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab pertanyaan diatas
1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
Semoga bermanfaat
Terimakasih atas materinnya menurut saya pertanyaan anda
BalasHapusDikomen gengs
allisyianovita.blogspot.com
1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
Menurut saya, atom yang berpartisipasi sebagai gugus tetangga ialah atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen. Selanjutnya pengaruh gugus tetangga yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi adalah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
BalasHapusMenurut saya untuk jawaban no.2 basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas sedangkan untuk jawban no. 3 atom apa saja yang dapar berpartisipasi sebagai gugus tetangga yaitu atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
BalasHapusTerimakasih allisyia
BalasHapusMenurut saya :
1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
Terimakasih atas materinya alis
BalasHapus4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
Terimakasih :)
terimakasih atas materinya, saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 1. menurut saya, gugus pergi yang baik adalah anion stabil (basa konjugat) dan turunan dari asam kuat. Gugus pergi yang baik biasanya adalah basa lemah. Contoh: Ion halide (I-, Cl-, Br-), turunan asam organic kuat dan terstabilkan oleh resonansi. sedangkan gugus pergi yang buruk adalah gugus –OH pada alkohol sehingga tidak bias digantikan oleh Nukleofil sehingga harus diubah menjadi gugus lain
BalasHapusTerimakasih atas materinya allisyia
BalasHapus1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
Menurut saya,
BalasHapus1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
Di komen ya
BalasHapusallisyianovita.blogspot.com
1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
terimakasih allisyia, untuk pertanyaan no.1 menurut saya Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
BalasHapusGugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
terimakasih atas penjelasan ateri yang anda paparkan menurut saya
BalasHapus1. beberapa gugus yang dapat dikatakan sebagai gugus pergi yang baik yaitu:ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat sedangkan untuk gugus pergi yang buruk yaitu: OH pada alkohol
2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
Semoga bermanfaat
Terimakasih atas materinya
BalasHapusSaya akan menjawab permasalahan yang ada
Menurut saya
1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
Semoga bermanfaat
terima kasih atas materinya Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
BalasHapusGugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
Terima kasih atas materinya
BalasHapusMenurut saya Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
terimakasih atas materinya :)
BalasHapussaya akan mencoba menjawab pertanyaan anda..
1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk digantikan
4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
terimakasih
terimakasih atas pemaparan materi yang sangat bermanfaat menurut saya untuk jawaban pertama dan kedua 1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
BalasHapusGugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
Hai Allisyia
BalasHapus1. gugus pergi yang baik adalah suatu basa lemah mis : Cl-,Br-, ion tosylate, sdgkan gugus pergi yang buruk seperti basa kuat mis : OH-, NH2-
2. basa lemah memiliki reaktivitas relatif yang rendah sehingga mudah digantikan,s elain itu basa lemah mampu menstabilkan muatan negatif dalam keadaan transisi. agar gugus pergi bisa meninggalkan senyawa maka harus menerima elektron, inilah yang dilakukan oleh basa lemah sementara basa kuat akan cenderung mendonorkan elektronnya
3. yaitu atom C=C, atom O, atom N, gugus aryl, dan halogen
4. membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
Materi yang menarik Allisyia,
BalasHapus1. Yg termasuk good leaving group yaitu halida (Cl-, Br-), ion tosylate. sedangkan poor leaving group yaitu OH, NH2
2. basa lemah termasuk good leaving group karena reaktifitasnya yg rendah, sehingga mudah digantikan, basa lemah juga dapat menstabilkan muatan negatif dalam keadaan transisi.
3. Atom yg dapat berpartisipasi yaitu atom O, N dll
4. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
BalasHapusGugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
terima kasih atas materinya
saya jadi bisa kuliah secara online
menurut saya, gugus pergi yang baik adalah anion stabil dan turunan dari asam kuat. Gugus pergi yang baik biasanya adalah basa lemah. Contoh: Ion halide (I-, Cl-, Br-)
BalasHapussaya akan mencoba menjawab pertanyaan 1,2 dan 3 yaitu:
BalasHapus1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
Saya akan mencoba menjawab pertanyaan diatas
BalasHapus1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
Semoga bermanfaat
1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
BalasHapusGugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
Terimakasih allisyia
BalasHapusUntuk pertanyaannya
1. Gugus pergi yang baik : ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuat dan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat.
Sedangkan
Gugus pergi yang buruk : -OH, -OR dan -NH2
2. Gugus pergi yang baik yaitu basa lemah. Cirinya : reaktifitasnya yang rendah sehingga mudah digantikan oleh gugus lain, lalu tidak bisa berbagi elektron yang mana menyebabkan mampu menstabilkan muatan negatif dalam keadaan transisi. Sedangkan basa kuat memiliki sifat sebaliknya.
3. Atom sebagai gugus tetangga : oksigen, nitrogen, gugus aril, hidrogen dan halogen.
Sekian :)
materi yang sangat menarik, menurut saya Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah di gantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat di katakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk.
BalasHapusTerimakasih utk materinya. Menurut saya.
BalasHapus2. Basa lemah dikatakan gugus pergi (leaving group)yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk tergantikan oleh nukleofilik
5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
Semoga bermanfaat.
Terimakasih atas materinya.
BalasHapusSaya akan coba menjawab.
1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
Semoga membantu (:
terima kasih alis atas materinya, menurut say
BalasHapus1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
ugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
BalasHapusGugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
terima kasih atas materinya
BalasHapusSaya akan mencoba menjawab pertanyaan diatas
1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
gugus pergi yang baik adalah anion stabil (basa konjugat) dan turunan dari asam kuat. Gugus pergi yang baik biasanya adalah basa lemah. Contoh: Ion halide (I-, Cl-, Br-), turunan asam organic kuat dan terstabilkan oleh resonansi. sedangkan gugus pergi yang buruk adalah gugus –OH pada alkohol sehingga tidak bias digantikan oleh Nukleofil sehingga harus diubah menjadi gugus lain
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapussaya akan mencoba menjawab pertanyaan no.2&3
BalasHapus2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
3. atom yang dapat berpartisipasi sebagai gugus tetangga yaitu: Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
BalasHapusYang nomer satu menurutku gugus pergi yang baik itu ion halida, I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi kaya triflate, tosylate dan mesilat, nah
BalasHapusGugus pergi yang buruk itu OH di alkohol
2. Basa lemah itu bisa dikatakan sbg gugus pergi yang baik soalnya reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sementara basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena punya tingkat kereaktifan yang tinggi sehingga menyebabkan sulit untuk terlepas.
3. Atom oksigen,nitrogen, dan halogen.
terimakasih atas materi yang telah anda berikan, baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari anda 1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
BalasHapusGugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
Menurut saya untuk pertanyaan kelima karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
BalasHapus2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
BalasHapus