Jumat, 10 November 2017

Gugus Pergi dan Pengaruh Gugus Tetangga

Reaksi substitusi nukleofilik adalah reaksi yang terjadi antara alkil halida dengan suatu nukloefil yang menyerang atom karbon pengikat gugus halogen. Reaksi ini menyebabkan gugus halogen terlepas dari alkil, kemudian aklil akan berikatan dengan nukleofil. Gugus halogen yang terlepas di sebut gugus pergi.

GUGUS PERGI
Gugus pergi adalah gugus apa saja yang mudah diputus dari ikatannya dengan suatu atom karbon. Gugus-pergi yang membawa pergi elektron disebut nukleofugal, dan gugus-pergi yang tanpa membawa elektron disebut elektrofugal.
Sifat gugus pergi:
Gugus pergi yang baik adalah anion stabil (basa konjugat) dan turunan dari asam kuat. Gugus pergi yang baik biasanya adalah basa lemah.
Contoh:
v  Ion halida : I-, Cl-, Br-.
v   Turunan asam organic kuat dan terstabilkan oleh resonansi.

Triflate                    tosylate                       mesilat

Gugus pergi yang buruk adalah gugus –OH pada alcohol sehingga tidak bias digantikan oleh Nukleofil sehingga harus diubah menjadi gugus lain seperti:

Gugus pergi adalah suatu basa yang lemah jika di bandingkan dengan nukleofil. Sedangkan nukleofil harus memiliki pasangan elektron bebas yg akan digunakan untuk berikatan dengan karbon menggantikan gugus pergi.  Gugus pergi adalah substituen yang terlepas dari substrat, yang berarti atom atau gugus apa saja yang di geser dari ikatannya dengan atom karbon. Substrat ini bermuatan netral atau positif. Sedangkan nukleofil bermuatan netral atau negatif.


Gugus Tetangga
Pada reaksi substitusi nukleofilik, partisipasi gugus tetangga didefinisikan sebagai gugus yang memberikan suatu reaksi intermediate yang baru pada pusat reaksi. Untuk reaksi substitusi seperti dibawah, X sebagai gugus tetangga berperan dalam penyerangan nukleofilik intramolekul sehingga melepaskan Y sebagai gugus pergi, yang kemudian diikuti oleh substitusi intermolekul.

Hasil dari partisipasi ini ialah pembentukan produk substitusi dengan konfigurasi yang berlawanan dengan konfigurasi yang seharusnya terjadi pada SN2, dimana reaksi SN2 pada umumnya membentuk konfigurasi yang berlawanan dengan substrat. Dengan adanya partisipasi gugus tetangga, konfigurasi produk sama dengan substrat.
Partisipasi gugus tetangga ini juga dapat mempengaruhi kecepatan reaksi. Jika suatu gugus tetangga mempengaruhi reaksi melalui suatu jalan yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi, maka gugus tetangga tersebut dikatakan sebagai “anchimeric assistance”. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
Gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi, sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan, dan produknya mengikuti konfigurasi awal. 
Atom atau gugus yang dapat meningkatkan laju SN2 melalui partisipasi gugus tetangga ialah nitrogen dalam bentuk amina, oksigen dalam bentuk karboksilat dan ion alkoksida, dan cincin aromatik. Partisipasi hanya efektif jika interaksinya membentuk cincin segitiga, lima dan enam.
Atom yang berpartisipasi gugus tetangga :
1.      Ikatan C-C yang ada dalam gugus
2.      Atom oksigen yang ada dalam suatu gugus
3.      Atom nitrogen yang ada dalam suatu gugus
4.      Gugus aril
5.      Halogen
Pengaruh Oksigen Sebagai Gugus Tetangga
Contoh pengaruh oksigen ialah pada substitusi basa dari 1,2-klorohidrin menghasilkan 1,2-diol dengan konfigurasi yang tidak berubah.



Serangan awal dilakukan oleh basa pada pembentukan anion alkoksida, dilanjutkan dengan serangan internal oleh RO- dan menghasilkan epoksida dengan inversi konfigurasi pada C*. Atom karbon ini selanjutnya menjalani reaksi SN2 oleh serangan OH-, dengan inversi konfigurasi yang kedua pada C*. Anion alkoksida yang kedua ini mengabstraksi proton dari pelarut untuk membentuk produk 1,2-diol dengan konfigurasi yang sama dengan substrat. 
Contoh lain dari partisipasi oksigen sebagai gugus tetangga ialah pada hidrolisis anion 2-bromopropanoat dengan konsentrasi OH- yang rendah, juga diperoleh hasil dengan konfigurasi yang tidak berubah. Kecepatan reaksi tidak bergantung dari konsentrasi OH-, dan mekanismenya ialah :

Partisipasi Nitrogen Sebagai Gugus Tetangga
Partisipasi nitrogen sebagai gugus tetangga dapat terjadi dalam bentuk aminanya, seperti reaksi substitusi senyawa amina di bawah ini:

Kinetika reaksi diatas merupakan reaksi orde satu. Kecepatan reaksi tergantung hanya pada konsentrasi substrat tapi tidak pada nukleofiliknya. Hal ini mengherankan, dimana substitusi nukleofilik atom karbon primer SN2 kecepatan reaksinya tergantung pada konsentrasi substrat dan nukleofilik. Tetapi dengan adanya partisipasi gugus tetangga mengakibatkan kecepatan reaksinya hanya bergantung kepada konsentrasi substratnya saja.

Pengaruh Gugus Orto Intramolekul
Dengan adanya dua substituent pada benzene dengan posisi orto, dimana substituent pertama mengandung gugus pergi, dan substituen kedua mengandung gugus yang berpartisipasi sebagai gugus tetangga, maka dapat terbentuk senyawa intermediate melalui partisipasi gugus orto intramolekul.





PERTANYAAN:
1.   Sebutkan gugus pergi yang baik dan gugus pergi yang buruk?
2.   Mengapa basa lemah merupakan gugus pergi yang baik sedangkan basa kuat merupakan gugus pergi yang buruk?
3.   Sebutkan atom apa saja yang dapar berpartisipasi sebagai gugus tetangga?
4.   Bagaimana cara untuk mengetahui pengaruh gugus tetangga yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi?

5.   Mengapa gugus tetangga dapat mencegah serangan nukleofilik pada atom karbon dari sisi belakang?
DAFTAR PUSTAKA

Fessenden dan Fessenden. 1986. Kimia Organik Jilid I. Jakarta : Erlangga.
Firdaus. 2013. Modul Pembelajaran Matakuliah Kimia Organik Fisik II. Makassar : Universitas Hasanuddin Press.


40 komentar:

  1. Hello alis terima kasih atas materinya
    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan diatas
    1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
    Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
    3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
    4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
    Semoga bermanfaat

    BalasHapus
  2. Terimakasih atas materinnya menurut saya pertanyaan anda
    Dikomen gengs
    allisyianovita.blogspot.com
    1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
    Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.

    BalasHapus
  3. Menurut saya, atom yang berpartisipasi sebagai gugus tetangga ialah atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen. Selanjutnya pengaruh gugus tetangga yang menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi adalah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.

    BalasHapus
  4. Menurut saya untuk jawaban no.2 basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas sedangkan untuk jawban no. 3 atom apa saja yang dapar berpartisipasi sebagai gugus tetangga yaitu atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.

    BalasHapus
  5. Terimakasih allisyia
    Menurut saya :
    1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
    Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.

    BalasHapus
  6. Terimakasih atas materinya alis
    4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
    Terimakasih :)

    BalasHapus
  7. terimakasih atas materinya, saya akan mencoba menjawab pertanyaan no 1. menurut saya, gugus pergi yang baik adalah anion stabil (basa konjugat) dan turunan dari asam kuat. Gugus pergi yang baik biasanya adalah basa lemah. Contoh: Ion halide (I-, Cl-, Br-), turunan asam organic kuat dan terstabilkan oleh resonansi. sedangkan gugus pergi yang buruk adalah gugus –OH pada alkohol sehingga tidak bias digantikan oleh Nukleofil sehingga harus diubah menjadi gugus lain

    BalasHapus
  8. Terimakasih atas materinya allisyia
    1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
    Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
    3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
    4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.

    BalasHapus
  9. Menurut saya,
    1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
    Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
    3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
    4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.

    BalasHapus
  10. Di komen ya
    allisyianovita.blogspot.com
    1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
    Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
    3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
    4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.

    BalasHapus
  11. terimakasih allisyia, untuk pertanyaan no.1 menurut saya Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
    Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol

    BalasHapus
  12. terimakasih atas penjelasan ateri yang anda paparkan menurut saya
    1. beberapa gugus yang dapat dikatakan sebagai gugus pergi yang baik yaitu:ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat sedangkan untuk gugus pergi yang buruk yaitu: OH pada alkohol
    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
    3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
    Semoga bermanfaat

    BalasHapus
  13. Terimakasih atas materinya
    Saya akan menjawab permasalahan yang ada
    Menurut saya
    1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
    Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
    3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
    4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
    Semoga bermanfaat

    BalasHapus
  14. terima kasih atas materinya Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
    Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol

    BalasHapus
  15. Terima kasih atas materinya
    Menurut saya Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.

    BalasHapus
  16. terimakasih atas materinya :)
    saya akan mencoba menjawab pertanyaan anda..
    1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
    Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk digantikan
    4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    terimakasih

    BalasHapus
  17. terimakasih atas pemaparan materi yang sangat bermanfaat menurut saya untuk jawaban pertama dan kedua 1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
    Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.

    BalasHapus
  18. Hai Allisyia
    1. gugus pergi yang baik adalah suatu basa lemah mis : Cl-,Br-, ion tosylate, sdgkan gugus pergi yang buruk seperti basa kuat mis : OH-, NH2-
    2. basa lemah memiliki reaktivitas relatif yang rendah sehingga mudah digantikan,s elain itu basa lemah mampu menstabilkan muatan negatif dalam keadaan transisi. agar gugus pergi bisa meninggalkan senyawa maka harus menerima elektron, inilah yang dilakukan oleh basa lemah sementara basa kuat akan cenderung mendonorkan elektronnya
    3. yaitu atom C=C, atom O, atom N, gugus aryl, dan halogen
    4. membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.

    BalasHapus
  19. Materi yang menarik Allisyia,
    1. Yg termasuk good leaving group yaitu halida (Cl-, Br-), ion tosylate. sedangkan poor leaving group yaitu OH, NH2
    2. basa lemah termasuk good leaving group karena reaktifitasnya yg rendah, sehingga mudah digantikan, basa lemah juga dapat menstabilkan muatan negatif dalam keadaan transisi.
    3. Atom yg dapat berpartisipasi yaitu atom O, N dll
    4. Peningkatan kecepatan reaksi dengan adanya partisipasi gugus tetangga diketahui dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.

    BalasHapus
  20. 1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
    Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
    3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
    4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.

    terima kasih atas materinya
    saya jadi bisa kuliah secara online

    BalasHapus
  21. menurut saya, gugus pergi yang baik adalah anion stabil dan turunan dari asam kuat. Gugus pergi yang baik biasanya adalah basa lemah. Contoh: Ion halide (I-, Cl-, Br-)

    BalasHapus
  22. saya akan mencoba menjawab pertanyaan 1,2 dan 3 yaitu:

    1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
    Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol

    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.

    3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.

    BalasHapus
  23. Saya akan mencoba menjawab pertanyaan diatas
    1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
    Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
    3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
    4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
    Semoga bermanfaat

    BalasHapus
  24. 1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
    Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
    3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
    4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.

    BalasHapus
  25. Terimakasih allisyia
    Untuk pertanyaannya

    1. Gugus pergi yang baik : ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuat dan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat.
    Sedangkan
    Gugus pergi yang buruk : -OH, -OR dan -NH2

    2. Gugus pergi yang baik yaitu basa lemah. Cirinya : reaktifitasnya yang rendah sehingga mudah digantikan oleh gugus lain, lalu tidak bisa berbagi elektron yang mana menyebabkan mampu menstabilkan muatan negatif dalam keadaan transisi. Sedangkan basa kuat memiliki sifat sebaliknya.

    3. Atom sebagai gugus tetangga : oksigen, nitrogen, gugus aril, hidrogen dan halogen.

    Sekian :)

    BalasHapus
  26. materi yang sangat menarik, menurut saya Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah di gantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat di katakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkannya sulit untuk terlepas sehingga dikatakan gugus pergi yang buruk.

    BalasHapus
  27. Terimakasih utk materinya. Menurut saya.
    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi (leaving group)yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk tergantikan oleh nukleofilik
    5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
    Semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  28. Terimakasih atas materinya.
    Saya akan coba menjawab.
    1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
    Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
    3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
    4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.
    5. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.
    Semoga membantu (:

    BalasHapus
  29. terima kasih alis atas materinya, menurut say
    1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
    Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
    3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.
    4. Untuk mengetahuinya ialah dengan membandingkan laju reaksi suatu senyawa yang memiliki gugus tetangga dengan reaksi yang sama pada senyawa analog yang tidak memiliki gugus tetangga.

    BalasHapus
  30. ugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
    Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.

    BalasHapus
  31. terima kasih atas materinya
    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan diatas
    1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
    Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
    3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.

    BalasHapus
  32. gugus pergi yang baik adalah anion stabil (basa konjugat) dan turunan dari asam kuat. Gugus pergi yang baik biasanya adalah basa lemah. Contoh: Ion halide (I-, Cl-, Br-), turunan asam organic kuat dan terstabilkan oleh resonansi. sedangkan gugus pergi yang buruk adalah gugus –OH pada alkohol sehingga tidak bias digantikan oleh Nukleofil sehingga harus diubah menjadi gugus lain

    BalasHapus
  33. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  34. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  35. saya akan mencoba menjawab pertanyaan no.2&3
    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
    3. atom yang dapat berpartisipasi sebagai gugus tetangga yaitu: Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.

    BalasHapus
  36. Karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.

    BalasHapus
  37. Yang nomer satu menurutku gugus pergi yang baik itu ion halida, I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi kaya triflate, tosylate dan mesilat, nah
    Gugus pergi yang buruk itu OH di alkohol

    2. Basa lemah itu bisa dikatakan sbg gugus pergi yang baik soalnya reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sementara basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena punya tingkat kereaktifan yang tinggi sehingga menyebabkan sulit untuk terlepas.

    3. Atom oksigen,nitrogen, dan halogen.

    BalasHapus
  38. terimakasih atas materi yang telah anda berikan, baiklah saya akan mencoba menjawab pertanyaan dari anda 1. Gugus pergi yang baik: ion halida, yaitu I-, Cl-, Br-, turunan asam organik kuatsan terstabilkan oleh resonansi seperti triflate, tosylate dan mesilat
    Gugus pergi yang buruk : OH pada alkohol
    2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.
    3. Atom oksigen, nitrogen, gugus aril dan halogen.

    BalasHapus
  39. Menurut saya untuk pertanyaan kelima karena gugus tetangga dapat menggunakan pasangan elektronnya untuk berinteraksi dengan sisi belakang atom karbon yang menjalani substitusi sehingga mencegah serangan dari nukleofilik, sehingga nukleofilik hanya dapat bereaksi dengan atom karbon dari sisi depan dan produknya mengikuti konfigurasi awal.

    BalasHapus
  40. 2. Basa lemah dikatakan gugus pergi yang baik karena reaktifitasnya rendah dan menyebabkan mudah digantikan oleh gugus lain. Sedangkan basa kuat dikatakan gugus pergi yang buruk karena memiliki tingkat kereaktifan yang tinggi dan menyebabkan sulit untuk terlepas.

    BalasHapus